Sunday, July 28, 2013

Desain Air Conditioner Terinspirasi Dari Alam

ACGelombang panas yang semakin terjadi belakangan ini membuat industri Air Conditioner (AC) berupaya mendesain produk yang menggunakan energi secara efisien dengan menirukan makhluk hidup.

Biomimicy atau imitasi dari bentuk, sistem, maupun elemen alam yang digunakan untuk menyelesaikan masalah manusia yang kompleks, bukan hal yang baru di sektor industri. Janine Benyus, seorang ahli biologi dan penulis buku tentang biomimikri, mengatakan kepada National Geographic bahwa menyalin tanaman dan hewan dalam memecahkan masalah alam dapat memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah keberlanjutan lingkungan dan efisiensi ekonomi.

Dalam sistem alam, tidak ada yang terbuang, karena semuanya dapat digunakan oleh sesuatu yang lain, sehingga penggunaan energinya jauh lebih efisien dan ekonomis.

Beberapa desain AC ini terinsipirasi dari alam sekitar.

1. Ventilasi Terinspirasi oleh Rayap

Beberapa tahun yang lalu, para ilmuwan mengamati bahwa sarang rayap besar di Afrika tetap sangat dingin di dalam, bahkan di terik panas. Serangga mencapai prestasi itu dengan sistem cerdas kantong udara, yang mendorong ventilasi alami melalui konveksi.

Arsitek Mick Pearce dan perusahaan teknik Arup meminjam gagasan untuk membangun Eastgate Centre, sebuah kantor besar dan pusat perbelanjaan di Zimbabwe yang didinginkan dengan udara luar. Sistem ini hanya menggunakan 10 persen energi dibandingkan AC konvensional.

2. Pertukaran Panas Terinspirasi oleh Burung

Bebek dan penguin yang tinggal di iklim dingin memiliki adaptasi yang inovatif yang membantu mereka bertahan. Pembuluh darah dan arteri di kaki mereka memiliki konfigurasi berlawanan, dimana terjadi pemanasan di darah yang lebih dekat dengan inti hewan dan pendinginan darah di tepi ekstremitas nya.

Shell tabung penukar panas dalam sistem pemanasan dan pendingin skala industri menggunakan pola aliran sejenis untuk memaksimalkan efisiensi.

3. Penyerap Kelembapan Terinspirasi oleh Kutu

Dehumidifier pengering cair juga tampaknya mengikuti bentuk biomimikri. Sistem seperti ini dirancang untuk menarik kelembaban dari udara di dalam gedung (AC tradisional juga mengurangi kelembaban). Alat ini menggunakan garam cair yang mirip dengan cairan yang dikeluarkan oleh kutu anjing untuk menyerap kelembapan.

4. Kipas Efisien Terinspirasi oleh Tornado dan Whirlpools

Sebuah perusahaan bernama PAX Ilmiah menggunakan desain kipas erbentuk spiral logaritmik yang dapat ditemukan dalam fenomena seperti tornado, pusaran air, dan bahkan aliran udara di trakea manusia. Perusahaan mengatakan kipas ini memiliki turbulensi yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi untuk pendinginan. (Nimas)

Saturday, July 27, 2013

5 material unik terinspirasi dari alam

Sepertinya para ilmuwan tahu bahwa mereka tidak akan menemukan guru yang lebih baik daripada alam, dan oleh sebab itu mereka telah menciptakan sebuah bidang penelitian yang berfokus pada hal-hal yang meniru pada alam yang disebut biomimetika. Berikut 5 material yang digunakan manusia dengan inspirasinya mengambil dari alam:

1. Plastik Meniru Pohon
Dengan melihat karbon dioksida sebagai sumber daya seperti yang tanaman lakukan, Waltham, Massachusetts terinspirasi untuk menggabungkan CO2 dari produksi etanol dan bahan petrokimia dengan katalis untuk membuat polimer, atau plastik. 



Plastik Meniru Pohon

Ini bisa berarti daripada menggunakan minyak dan minyak bumi untuk membuat plastik, kita bisa menggunakan CO2 yang dipancarkan dalam proses pengeboran.

2. Perekat basah Meniru Remis
Tidak ada perekat buatan manusia saat ini yang dapat menempel pada permukaan basah dan untuk mengatasi hal itu, ilmuwan telah berpaling ke organisme laut, termasuk kerang, untuk mencari solusinya. 


Perekat basah Meniru Remis

Remis menghasilkan tandan benang kasar yang disebut byssus yang kuat dan dapat menempel pada permukaan termasuk lilin, kaca, tulang, dan logam. Para ilmuwan ingin menciptakan protein khusus yang meniru byssus dari remis.

3. Lensa Permukaan Meniru Tanaman Venus
Tanaman penangkap lalat Venus atau Dionaea muscipula, adalah tanaman karnivora yang hidup di lahan basah subtropis di Pantai Timur Amerika Serikat. Menangkap mangsa-terutama serangga dan arakhnida-dengan struktur perangkap yang dibentuk oleh bagian terminal dari masing-masing daun tanaman dan dipicu oleh rambut-rambut kecil pada permukaannya.


Lensa Permukaan Meniru Tanaman Venus

Terinspirasi tanaman yang  yang memiliki kemampuan untuk mengubah dari cembung ke cekung untuk menjebak mangsa, sebuah permukaan polimer baru dikembangkan. Permukaan polimer yang dimaksud tercakup dalam lensa kecil yang dapat dipicu untuk mengubah dari cembung ke cekung dan memiliki potensi untuk menjadi “fleksibel.”

4. Permukaan Antibakteri Meniru Kulit Hiu
Keberadaan kulit Hiu yang dianggap bebas dari bakteri, menjadi bahan penelitian dari University of Florida. Hasil penelitian tersebut direalisasikan oleh Sharklet Technologies untuk mengembangkan sebuah film unik bermotif yang tahan terhadap pertumbuhan organisme. 


Permukaan Antibakteri Meniru Kulit Hiu

Hal ini dilakukan tanpa bahan kimia melainkan meniru bentuk dan pola yang dibentuk oleh dentikel hiu.
  
5. Semen Meniru Terumbu Karang
Terinspirasi untuk meniru magnesium karang dan ultrastructures kalsium, Calera Corporation mengembangkan “semen hijau,” ternyata semen karbon dioksida dari pembangkit gas atau batubara dan air laut. 


Semen Meniru Terumbu Karang

Ini berarti teknologi semen baru mengurangi produksi CO2 sebagai limbahnya. Hal ini penting karena semen secara tradisional salah satu penyumbang emisi CO2 di gedung-gedung.

Rumah Mungil Hemat Energi

Rumah Ramah Lingkungan

Friday, July 26, 2013

6 Upaya Pencegahan atas Pencemaran Lingkungan

Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup dijelaskan bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan terhadap permasalahan pencemaran terhadap permasalahan pencemaran terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian.
Upaya pencegahan adalah mengurangi sumber dampak lingkungan yang lebih berat. Ada pun penanggulangan atau pengendaliannya adalah upaya pembuatan standar bahan baku mutu lingkungan, pengaweasan lingkungan dan penggunaan teknologi dalam upaya mengatasi masalah pencemaran lingkungan. Secara umum, berikut ini merupakan upaya pencegahan atas pencemaran lingkungan.


  1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
  2. Menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman penduduk
  3. Melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida, insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan.
  4. Melakukan penghijauan.
  5. Memberikan sanksi atau hukuman secara tegas terhadap pelaku kegiatan yang mencemari lingkungan
  6. Melakukan penyuluhan dan pendidikan lingkungan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan manfaat lingkungan hidup yang sesungguhnya.
 

informasi 10 teknology ramah lingkungan


Ada anggapan dari kaum skeptis bahwa teknologi hanya merusak lingkungan. Anggapan ini menantang para ilmuwan untuk mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan.

PBB memperkirakan, hingga tahun 2030 kebutuhan energi akan melonjak sebesar 60 persen. Sebanyak 2,9 miliar manusia akan kekurangan pasokan air. Berikut 10 jenis teknologi yang tergolong dapat mencegah bumi dari kehancuran.

1. Menghilangkan garam dari air laut

PBB mencatat, suplai air bersih akan sangat terbatas bagi miliaran manusia pada pertengahan abad ini. Ada teknologi bernama desalinasi, yakni menghilangkan kadar garam dan mineral dari air laut sehingga layak diminum. Ini merupakan solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah krisis air.

Masalahnya, teknologi ini masih terlalu mahal dan membutuhkan energi cukup besar. Kini para ilmuwan tengah mencari jalan agar desalinasi dapat berlangsung dengan energi lebih sedikit. Salah satu caranya adalah dengan melakukan evaporasi pada air sebelum masuk ke membran dengan pori-pori mikroskopis


2. Memproduksi minyak secara alami


Ada proses bernama thermo-depolymerization, suatu proses yang sama dengan bagaimana alam memproduksi minyak. Misalnya limbah berbasis karbon jika dipanaskan dan diberi tekanan tepat, mampu menghasilkan bahan minyak.

Secara alamiah proses ini menbutuhkan waktu jutaan tahun. Dari eksperiman yang sudah-sudah, kotoran ayam kalkun mampu memproduksi sekitar 600 pon petroleum.


3. Tenaga Hidrogen


Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bahan bakar alternatif bebas polusi. Energi dihasilkan dari perpaduan antara hidrogen dan oksigen. Problemnya adalah bagaimana hidrogen itu dihasilkan.

Molekul seperti air dan alkohol harus diproses dulu untuk mengekstraksi hidrogen sehingga menjadi sel bahan bakar. Proses ini juga membutuhkan energi besar. Namun setidaknya ilmuwan sudah mencoba membuat laptop serta peranti lain dengan tenaga fuel cell.

4. Tenaga surya


Energi surya yang sampai di bumi terbentuk dari photon, dapat dikonversikan menjadi listrik atau panas. Beberapa perusahaan dan perumahan sudah berhasil menggunakan aplikasi ini. Mereka memakai sel surya dan termal surya lain sebagai media pengumpul energi.


5. Konversi Panas Laut


Media pengumpul tenaga surya terbesar di bumi ini adalah air laut. Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menyebut, laut mampu menyerap panas surya setara dengan energi yang dihasilkan 250 miliar barel minyal per hari.

Ada teknologi bernama OTEC yang mampu mengkonversikan energi termal laut menjadi listrik. Perbedaan suhu antar permukaan laut mampu menjalankan turbin dan menggerakan generator. Masalahnya, teknologi ini masih kurang efisien.


6. Energi gelombang laut


Laut melingkupi 70 persen permukaan bumi. Gelombangnya menyimpan energi besar yang dapat menggerakkan turbin-turbin sehingga mengasilkan listrik. Problemnya agak sulit memperkirakan kapan gelombang laut cukup besar sehingga memproduksi energi yang cukup.

Solusinya adalah dengan menyimpan sebagian energi ketika gelombang cukup besar. Sungai Timur kota New York saat ini sedang menjadi proyek percobaan dengan enam turbin bertenaga gelombanng air. Sedangkan Portugis justru sudah lebih dulu mempraktekkan teknologi ini dan sukses menerangi lebih dari 1500 rumah.


7. Menanami atap rumah


Konsep ini diilhami dari Taman Gantung Babilonia yang masuk dalam daftar Tujuh Keajaiban Dunia. Istana Babilonia terdiri atas atap yang ditanami aneka flora, juga balkon dan terasnya.

Taman atap ini mampu menyerap panas dan mengurangi karbon dioksida. Bayangkan jika burung-burung dan kupu-kupu beterbangan di sekitar rumah hijau kita.


8. Bioremediasi


Ada proses bernama bioremediasi, yakni memanfaatkan mikroba dan tanaman untuk membersihkan kontaminasi. Salah satunya adalah membersihkan kandungan nitrat dalam air dengan bantuan mikroba.

Atau memakai tanaman untuk menetralisir arsenik dari tanah. Beberapa tumbuhan asli ternyata punya faedah untuk membersihkan bumi kita dari aneka polusi.


9. Kubur barang-barang perusak


Karbon dioksida adalah faktor utama penyebab pemanasan global. Energy Information Administration (EIA) mencatat, tahun 2030 emisi karbon dioksida mencapai 8000 juta metrik ton.

Metode paling sederhana untuk menekan kandungan zat berbahaya itu adalah dengan menguburkan berbagai penghasil CO2 seperti aneka limbah elektronik berbahaya.

Namun ilmuwan masih belum yakin bahwa gas berbahaya akan tersimpan aman. Tetap saja kelak akan muncul imbas negatifnya bagi lingkungan.


10. Buku elektronik


Bayangkan, berapa ton kertas dan berapa banyak pohon harus ditebang bagi seantero dunia jika kita semua harus membeli koran, majalah, novel, buku pelajaran, buku tulis, kertas faks, sampai tisu toilet.

Buku elektronik atau surat elektronik yang lebih dikenal dengan e-book dan email memberi kontribusi sangat berarti pada kelangsungan hidup. Dengan teknologi itu, produksi kertas dapat ditekan, sehingga kita tak perlu menebang terlalu banyak pohon.

Cara Mengatasi Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan sering terjadi akhir-akhir ini, baik di Indonesia maupun luar Indonesia. Pencemaran pada lingkungan dibedakan dalam empat jenis yaitu pencemaran pada air, tanah, udara maupun suara. Perkembangan teknologi juga dapat meningkatkan pengaruh pencemaran terhadap lingkungan hidup manusia. Hal tersebut menjadi salah satu pengaruh negative dari perkembangan teknologi tersebut.
Adanya berbagai macam jenis kendaraan, pupuk untuk tanaman dan sebagainya memiliki pengaruh terhadap lingkungan. Umumnya sesuatu yang berlebih tidak baik bagi kelangsungan hidup manusia dan lingkungannya. Meski perkembangan teknologi tersebut menjadi salah satu hal penting dalam meningkatkan kondisi kehidupan manusia, tapi harus terus diwaspadai pengaruh negatifnya.
Dikatakan terjadi pencemaran lingkungan karena kondisi lingkungan tidak lagi sejuk, segar dan nyaman bagi kehidupan manusia. Lingkungan yang mengalami pencemaran biasanya tampak tidak terjaga dan terawat dengan baik. Biasanya lingkungan seperti itu menjadi penyebab utama manusia yang mengalami berbagai jenis penyakit, baik penyakit menular ataupun tidak.
Fakta mengenai pencemaran lingkungan sering kita temui di sekitar kita maupun di berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Pencemaran terhadap lingkungan menjadi sorotan media karena akibat yang ditimbulkannya. Misalnya pencemaran air di Teluk Minamata, Jepang yang tercemari oleh limbah raksa sehingga ikan di teluk tersebut mati dalam jumlah yang sangat besar. Hal tersebut menjadi suatu sejarah juga bagi dunia mengenai pencemaran air.
Alam atau lingkungan merupakan tempat bernaung semua makhluk hidup. Lingkungan sejatinya menjadi satu-satunya tempat yang dapat memberikan kenyamanan selama manusia hidup. Lingkungan bersih tentu menjadi harapan setiap orang. Siapa yang tidak senang menghirup udara segar pagi hari dan menikmati matahari meninggi tanpa polusi. Sayangnya, hal itu hanya menjadi kemustahilan.
Pengertian Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan bukan lagi perbincangan dan situasi yang sederhana. Pencemaran terhadap lingkungan benar-benar telah menjelma menjadi teror yang bisa mematikan siapa pun. Berbagai bencana yang telah merenggut ribuan korban bukan semata-mata gejala alam. Peristiwa buruk itu merupakan dampak nyata pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Lingkungan dikatakan tercemar jika mengalami berbagai perubahan dalam area lingkungan tersebut. Misalnya pada lingkungan air, jika terjadi pencemaran, maka air akan berubah warna, timbul bau, hewan ataupun makhluk hidup yang ada di dalamnya akan mengalami kematian jika kadar pencemaran cukup tinggi. Jika pencemaran pada tanah, maka kadar asam tanah tinggi dan tanaman yang tumbuh di tanah tersebut mati dan sebagainya. Hal itulah pengertian dari pencemaran lingkungan.
Pencemaran Lingkungan Bukan Masalah Sederhana
Jika ada yang mengatakan bahwa pencemaran lingkungan merupakan fenomena wajar, pendapat tersebut nyata sangat keliru. Pencemaran lingkungan bukanlah perkara sederhana karena bisa menjadi pemicu bencana. Oleh sebab itu, manusia harus berusaha untuk mengurangi pencemaran terhadap lingkungan mulai dari diri sendiri.
Lakukanlah langkah sedehana yang bisa kita lakukan. Misalnya menjaga lingkungan di sekitar Anda agar tetap hijau dan segar, tidak membuang sampah sembarangan, dan sebagainya.
Pencemaran lingkungan dengan jenis apapun itu terasa sangat mustahil dihilangkan karena sudah telanjur menjangkiti seluruh dunia. Yang perlu dilakukan selanjutnya adalah mengurangi pencemaran, bukan menambah pencemaran demi kepentingan pembangunan. Layaknya manusia, alam pun bisa marah jika terus dirusak. Bahkan, kemarahan alam bisa memusnahkan manusia.
Oleh karena itu, pencemaran lingkungan bukan masalah sederhana yang mudah diatasi jika telah meluas dan dikatakan parah. Pencemaran pada air ataupun tanah ataupun lainnya tidak dapat dikatakan sebagai bentuk pencemaran yang mudah ditanggulangi dengan tuntas. Hal tersebut sesuai dengan pengertiannya tadi bahwa pencemaran terhadap lingkungan harus memperhatikan bagaimana kondisi lingkungan tersebut.
Mengatasi Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan bukan hal yang benar-benar tidak bisa diatasi. Namun, ada ungkapan yang lebih tepat untuk pencemaran terhadap lingkungan yaitu pencemaran dapat dicegah tapi tidak dapat dihindari. Pencegahan terhadap pencemaran pada lingkungan dapat diawali dari diri sendiri ataupun lingkungan keluarga kita.
Setidaknya, ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Cara berikut dapat dikatakan sederhana karena untuk memulainya dapat dimulai dari diri sendiri dan area keluarga kita sendiri. Jika kepedulian tiap-tiap orang di masyarakat tinggi terhadap lingkungannya, maka upaya meminimalisir pencemaran dapat terjamin.
Berikut ini beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan, dilatih dibiasakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Persoalan sampah merupakan hal paling sederhana dalam pencemaran terhadap lingkungan. Setiap orang tentu sangat mampu untuk membuang sampah di tempat pembuangan yang telah disediakan. Namun, budaya kita seolah sudah menghalalkan pembuangan sampah di sembarang tempat hingga membuat lingkungan semakin gersang. Padahal, membuang sampah pada tempatnya merupakan langkah nyata bagi yang serius mempedulikan kesehatan lingkungan.
Sampah dibedakan dalam sampah kering ataupun basah. Selain itu, ada jenis sampah organik dan non organik. Adanya penggolongan sampah tersebut untuk membantu upaya pencegahan pencemaran.
2. Kurangi Penggunaan Plastik
Menghindari penggunaan plastik tentu saja merupakan hal yang sangat sulit. Oleh sebab itu, kita hanya dituntut untuk mengurangi penggunaan plastik. Jika memang tidak benar-benar butuh, sebaiknya kita menghindari penggunaan plastik. Sebaiknya, kita pun membawa tas jinjing khusus saat berbelanja agar tidak menggunakan plastik. Sekalipun benar-benar harus menggunakan plastik, pilihlah plastik ramah lingkungan.
Sekarang ini berkembang pesat bahan-bahannya terbuat dari daur ulang dan bahan-bahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari bahan-bahan tersebut juga untuk meminimalisir pencemaran terhadap lingkungan melalui bahan-bahan plastik.
3. Membersihkan Parit
Salah satu kota yang rutin terserang banjir adalah Jakarta. Mengapa demikian? Jawabannya tentu saja sangat sederhana, yaitu kurangnya kesadaran masyarakat untuk membersihkan parit atau got. Bahkan, got di beberapa daerah memiliki bau menyengat dengan aliran air yang sangat kotor. Hal inilah yang menjadi pemicu kemalasan warga untuk membersihkan got. Dalam hal ini, bersih-bersih massal benar-benar penting dilakukan setiap minggu.
Namun wilayah lain di luar Jakarta juga sering mengalami banjir. Penyebabnya juga tidak jauh berbeda dengan yang ada di Jakarta. Fungsi parit dalam kelancaran air sangat menentukan dan memberikan pengaruh utamanya ketika musim hujan. Jadi, cara ini dapat dilakukan secara kontinyu.
4. Batasi Penggunaan Kendaraan
Di zaman yang katanya semakin cepat dan modern ini, setiap orang seolah-olah ingin memamerkan kendaraan sehingga satu keluarga bisa mengendarai 4 mobil setiap hari. Selain menyumbang polusi, cara ini hanya akan memperpanjang kemacetan di jalan raya. Apalagi kemajuan di bidang teknologi dalam hal kendaraan semuanya membuat orang semakin berlomba-lomba memenuhi kebutuhan trendy.
Jika jarak tempuh cukup dekat, berjalan kaki saja. Berjalan kaki bisa mengurangi kadar polusi dan tentu saja membuat tubuh sehat. Ingat, pejalan kaki tidak berarti miskin atau tidak punya uang untuk membeli mobil. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar peduli akan kesehatan lingkungan. Sebagai alternatif jalan kaki, kita bisa menggunakan sepeda sebagai alat transportasi.
Hal itulah yang menjadi perbedaan antara zaman dulu dengan sekarang. Jalan kaki kadang menjadi hal yang tidak disukai dan merendahkan diri jika kondisinya seperti sekarang. Membatasi penggunaan kendaraan dan lebih banyak untuk mencoba sering berjalan kaki.
5. Hemat Listrik
Listrik memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Meski dulu listrik belum berkembang sampai ke wilayah pelosok, tapi sekarang ini listrik mengalami pemerataan dan tersebar luas. Ternyata, menggunakan listrik seperlunya turut membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Selain mengurangi pencemaran lingkungan, menghemat listrik tentu saja mampu menghemat pengeluaran atau tagihan.
Setelah mengetahui hal yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan dan cara mengatasinya, maka hal selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah melaksanakan dalam kehidupan cara-cara tersebut. Biasanya akibat dari pencemaran terhadap lingkungan Cintailah lingkungan kita dan kurangi pencemaran mulai dari diri sendiri!
Dengan lingkungan yang bebas dari pencemaran, hidup sehat bukanlah sebuah angan-angan lagi buat kita. Merawat lingkungan dengan baik merupakan tindakan yang tepat di era modern penuh polusi.
Lingkungan yang bebas dari zat-zat berbahaya merupakan lingkungan yang sehat bagi semua makhluk hidup. Tumbuhan akan dapat berkembang dengan lebat. Hewan-hewan akan dapat hidup selaras dengan tanaman serta manusia. Manusia harus berintropeksi diri agar diperoleh kesadaran umum tentang pentingnya mencegah pencemaran lingkungan di mana pun!
Kliping Pencemaran Lingkungan
Sebelum mengupas tentang cara pembuatan kliping pencemaran lingkungan, ada baiknya kita lihat dan perhatikan fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar kita.
Kondisi Pencemaran Lingkungan Saat IniKondisi lingkungan sekitar kita semakin hari semakin bertambah buruk. Terik matahari semakin panas, udara pun semakin panas dan sumpek. Banyak faktor yang menjadikan lingkungan kita tidak bersih dan segar lagi. Mulai dari faktor diri sendiri sampai mayarakat luas.
Semua orang mengetahui dan menyadari tentang kondisi lingkungan saat ini. Akan tetapi, hanya segelintir orang yang berupaya dan berusaha untuk menjaga lingkungan ini tetap bersih dan segar.
Banyak orang yang menggembor-gemborkan tentang global warming dan go green, tetapi pada kenyataannya, hanya sedikit yang mempraktekkannya. Misalnya saja, program menanam seribu pohon. Upaya tersebut sangat bagus dalam mendukung program go green, tapi program tersebut hanya di awal saja, tidak ada tindak lanjutnya lagi, seperti memelihara pohon tersebut.
Selain itu, banyaknya pembangunan gedung-gedung yang tinggi juga tidak membantu program go green ini. Efek rumah kaca sebagai salah satu faktor penyebab global warming, semakin banyak dibangun.
Program penanaman seribu pohon pun tidak terasa efek sampingnya, jika tidak didukung oleh manusia itu sendiri untuk memelihara pohon tersebut dan mengurangi pembangunan rumah kaca. Hal tersebut hanya beberapa faktor saja yang menyebabkan kondisi lingkungan menjadi tidak bersih dan segar. Banyak faktor lainnya, seperti asap kendaraan motor.
Munculnya kendaraan bermotor yang tak terkendali, seakan menjadi masalah baru bagi kualitas udara kita. Udara yang bersih dan nyaman seakan sulit didapatkan, khususnya di kota-kota besar. Apalagi mayoritas kendaraan bermotor, masih menggunakan bahan bakar fosil, seperti premium, solar, maupun pertamax yang menghasilkan gas buang dan memperkeruh pencemaran lingkungan di kota metropolitan.
Baik atau tidaknya kualitas udara, akan berpengaruh pada kesehatan manusia. Masih kurangnya perhatian dari berbagai pihak tentang perbaikan kondisi udara ini perlu dikritisi dan diberi solusi alternatif. Kembali lagi pada usaha penanaman seribu pohon, itu tidak cukup untuk menangani polusi udara.
Usaha dari manusia juga diperlukan, misalnya mengurangi pemakaian kendaraan bermotor, menggantinya dengan berjalan kaki atau memakai sepeda. Selain mengurangi polusi udara, juga dapat menjadikan tubuh kita sehat dengan berjalan kaki dan bersepeda.
Demikian pula dengan tanah dan air. Sampah yang menggunung, menjadi masalah perkotaan yang sepertinya tidak akan pernah berakhir. Bahkan sampah di perkotaan telah mengakibatkan banjir dan munculnya berbagai penyakit akibat buruknya sanitasi dan drainase. Sungai-sungai di kota besar tak lagi jernih untuk dilihat, cenderung berwarna gelap dan berbau.
Tidak adanya kesadaran akan kebersihan lingkungan akan berdampak pada pencemaran lingkungan yang telah disebutkan d atas. Kesadaran membuang sampah pada tempatnya dan memisahkan antara samapah organik dan anorganik pun perlu dibangkitkan kembali. Caranya dengan mengadakan sosialisasi lingkungan dan mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, harus didukung pula oleh fasilitasnya, seperti penyediaan tempat sampah di mana-mana, yang sekiranya orang sering membuang sampah. Program daur ulang sampah pun perlu digalakan dan disosialisasikan lagi kepada masyarakat luas.
Problem pencemaran lingkungan yang tersebut berawal dari aktivitas manusia dan sejatinya kondisi lingkungan juga bisa diperbaiki dengan aktivitas manusia pula. Sebenarnya, kita mampu melakukan urun rembug untuk sosialisasi lingkungan bersih. Kita bisa menyebarkan kritik dan solusi melalui dunia maya yang bisa diakses oleh banyak orang dari berbagai belahan dunia.
Salah satu bentuk kritik tersebut, bisa dengan cara pembuatan kliping pencemaran lingkungan untuk menggugah rasa simpati dan empati menjaga kelestarian lingkungan yang ada. Mungkin ini bisa dijadikan langkah awal untuk menuju pelestarian lingkungan sekitar kita.
Memanfaatkan Internet sebagai Sumber Kliping Pencemaran LingkunganKliping umumnya didominasi oleh gambar, sedangkan tulisan sebagian hanya berupa keterangan gambar ataupun sekelumit penjelasan yang juga memaknai gambar. Untuk membuat kliping pencemaran lingkungan di dunia maya yang orisinil, tanpa mengkopi artikel milik orang lain, bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.
  1. Bergabunglah dengan jejaring sosial yang ada di internet. Jika Anda belum mengetahui jejaring sosial mana yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia, Anda bisa mencarinya dengan mengetik kata kunci Anda di situs pencari.
  2. Anda bisa membuat grup di dalam jejaring sosial tersebut. Buatlah grup yang memiliki arti kecintaan terhadap lingkungan yang bersih dan menolak segala bentuk pencemaran lingkungan, misalnya kelompok pecinta lingkungan bersih dan asri.
  3. Undanglah rekan-rekan Anda untuk bergabung dengan grup yang telah Anda buat. Salah satu caranya dengan mengetikkan nama email rekan Anda atau mengontaknya langsung via SMS dan telepon.
  4. Berikanlah sebuah permintaan di dalam grup Anda untuk mengumpulkan foto-foto pencemaran lingkungan dari masing-masing anggota grup Anda. Lengkap dengan tanggal pengambilan dan lokasi pengambilan foto. Misalnya, tentang pencemaran air dari sebuah pabrik di kota A.
  5. Buatlah ulasan tentang gambar tersebut dan berikanlah kesempatan bagi rekan-rekan Anda untuk ikut turut serta dan andil memberi masukan, termasuk solusi alternatifnya. Misalnya, pencemaran udara melalui knalpot kendaraan, bisa diminimalisir dengan melakukan uji emisi kendaraan secara rutin dan mengembangkan bahan bakar alternatif yang tidak mencemari lingkungan.
  6. Uraian dan masukan dari rekan-rekan Anda, dapat Anda jadikan ulasan untuk membuat sebuah kliping pencemaran lingkungan yang berdasar pada foto nyata, lengkap dengan kritik dan solusinya. Yang pasti, kliping Anda orisinal dan tidak menduplikasi milik orang lain.
  7. Anda bisa mengunggahnya melalui blog pribadi Anda, email grup, jejaring sosial, maupun mengirimkannya ke lembaga-lembaga yang terkait dengan perbaikan kualitas lingkungan, mengatasnamakan grup, sebagai bentuk kepedulian Anda terhadap kualitas lingkungan sekitar.
  8. Selain itu, Anda bisa mengikutsertakan kliping Anda dalam lomba-lomba poster ilmiah maupun lomba kliping pencemaran lingkungan, sebagai upaya mensosialisasikan lingkungan yang asri dan bersih.
Dengan usaha-usaha tersebut, diharapkan dapat membantu dalam melestarikan lingkungan sekitar kita. Hidup bersih dan bebas dari polusi adalah impian setiap orang. Mulai dari diri kita sendiri.
Mungkin akibatnya tidak akan terasa pada saat itu juga, tapi nantinya akan terasa. Efek dari rumah kaca sudah terasa sekarang, seperti udara semakin panas dan pengap. Efek dari asap kendaraan bermotor, seperti udara semakin hari semakin tidak segar dan banyak polusi. Hal tersebut berdampak pada kesehatan manusia, seperti radang paru-paru.
Selain itu, yang sering terjadi adalah banjir. Banjir adalah efek dari buang sampah sembarang. Mungkin ketika membuang sampah, orang tersebut tidak merasakan banjirnya. Akan tetapi, setahun kemudian baru terasa, banjir akibat menumpuknya sampah terjadi. Rumah-rumah tergenang air dan berdampak juga pada kesehatan manusia.
Sekarang saja sudah sering terjadi banjir karena sampah, bagaimana nantinya, jika manusia tetap membuang sampah sembarang. Mungkin Indonesia bisa tergenang air. Jadi, lebih baik mencegah dari pada harus menanggung akibatnya nanti. Berani mencoba mencegah pencemaran lingkungan? Ayo berjuang untuk lingkungan yang bersih. Mulailah dengan hal-hal yang kecil.