Sunday, July 28, 2013

Desain Air Conditioner Terinspirasi Dari Alam

ACGelombang panas yang semakin terjadi belakangan ini membuat industri Air Conditioner (AC) berupaya mendesain produk yang menggunakan energi secara efisien dengan menirukan makhluk hidup.

Biomimicy atau imitasi dari bentuk, sistem, maupun elemen alam yang digunakan untuk menyelesaikan masalah manusia yang kompleks, bukan hal yang baru di sektor industri. Janine Benyus, seorang ahli biologi dan penulis buku tentang biomimikri, mengatakan kepada National Geographic bahwa menyalin tanaman dan hewan dalam memecahkan masalah alam dapat memberikan banyak manfaat. Salah satunya adalah keberlanjutan lingkungan dan efisiensi ekonomi.

Dalam sistem alam, tidak ada yang terbuang, karena semuanya dapat digunakan oleh sesuatu yang lain, sehingga penggunaan energinya jauh lebih efisien dan ekonomis.

Beberapa desain AC ini terinsipirasi dari alam sekitar.

1. Ventilasi Terinspirasi oleh Rayap

Beberapa tahun yang lalu, para ilmuwan mengamati bahwa sarang rayap besar di Afrika tetap sangat dingin di dalam, bahkan di terik panas. Serangga mencapai prestasi itu dengan sistem cerdas kantong udara, yang mendorong ventilasi alami melalui konveksi.

Arsitek Mick Pearce dan perusahaan teknik Arup meminjam gagasan untuk membangun Eastgate Centre, sebuah kantor besar dan pusat perbelanjaan di Zimbabwe yang didinginkan dengan udara luar. Sistem ini hanya menggunakan 10 persen energi dibandingkan AC konvensional.

2. Pertukaran Panas Terinspirasi oleh Burung

Bebek dan penguin yang tinggal di iklim dingin memiliki adaptasi yang inovatif yang membantu mereka bertahan. Pembuluh darah dan arteri di kaki mereka memiliki konfigurasi berlawanan, dimana terjadi pemanasan di darah yang lebih dekat dengan inti hewan dan pendinginan darah di tepi ekstremitas nya.

Shell tabung penukar panas dalam sistem pemanasan dan pendingin skala industri menggunakan pola aliran sejenis untuk memaksimalkan efisiensi.

3. Penyerap Kelembapan Terinspirasi oleh Kutu

Dehumidifier pengering cair juga tampaknya mengikuti bentuk biomimikri. Sistem seperti ini dirancang untuk menarik kelembaban dari udara di dalam gedung (AC tradisional juga mengurangi kelembaban). Alat ini menggunakan garam cair yang mirip dengan cairan yang dikeluarkan oleh kutu anjing untuk menyerap kelembapan.

4. Kipas Efisien Terinspirasi oleh Tornado dan Whirlpools

Sebuah perusahaan bernama PAX Ilmiah menggunakan desain kipas erbentuk spiral logaritmik yang dapat ditemukan dalam fenomena seperti tornado, pusaran air, dan bahkan aliran udara di trakea manusia. Perusahaan mengatakan kipas ini memiliki turbulensi yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi untuk pendinginan. (Nimas)

No comments:

Post a Comment